Sanggar tari MTsN 2 Takengon, dibawah binaan ibu
Mardiana, S.Pd menciptakan sebuah tari kresi baru “Datu Beru”. Tari ini
mengisahkan perjuangan seorang pahlawan wanita yang dijuluki Datu Beru di
daerah dataran tinggi Gayo. Kisah perjuangan pahlawan ini sebelumnya belum
pernah diangkat dalam bentuk tarian.
Pada
acara perpisahan antara siswa-siswi kelas IX MTsN 2 Takengon yang dilaksanakan
pada hari Kamis, 16 Mei 2013, tarian ini pertama kali ditampilkan oleh siswa
dan siswa yang tergabung dalam sanggar tari madrasah.
Penampilan
tarian Datu Beru ini mendapat aplaus yang meriah dari penonton, terlebih lagi
ada adegan peperangan dan penuturan kisah Datu Beru disela-sela tarian. Pada
acara ini, selain tarian juga ditampilkan berbagai kesenian lainnya, seperti
pidato Bahasa Inggris, pidato Bahasa Arab, Rebana, puisi dan vokal group.
Amanah
kepala madrasah, ibu Mariani, M.Pd pada saat acara penyerahan siswa kepada wali
murid yaitu, agar siswa terus berjuang menggapai cita-cita, menjaga nama baik
almamater madrasah dan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai agama dalam
kehidupan.
Acara
penyerahan siswa kepada masing-masing wali murid ini membuat suasana diliputi
perasaan haru, sehingga semua undangan meneteskan air mata. Para orang tua pada
acara itu mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada pihak madrasah
yang telah mendidik dan membimbing anak-anak mereka selama lebih kurang tiga
tahun. Acara diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh bapak Ihsanuddin, S.Ag
0 komentar:
Posting Komentar